Pembaharuan di Dunia Islam, ulamanya Mesir, Saudri Arabia, Turki, Indonesia dan dunia Islam lainnya. Ruh pembaharuan itu masuk ke Indonesia setidaknya melalui tiga jalur, yaitu haji, dakwah ulama’ dari dunia Islam dan pendidikan, yang kemudian menginspirasi umat Muslim Indonesia. adapun penyebab terjadi gerakan pembaharuan oleh karena adanya kesadaran atas realitas dunia. Islam yang sedang dalam kemunduruan, keterbelakangan dan kejumudan pada satu sisi, dan kemajuan dunia Barat modern di sisi lain. Bentuk kesadaran dunia Islam yang dijajah oleh Barat (Kristen) dengan didirikannya berbagai macam ormas atau jamiyyah dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa dan umat Islam agar berani mendobrak dominasi penjajah.
Gagasan pembaharuan pun mengambil tema yang berbeda sesuai dengan konteks lokal bersangkutan dan cara pandang setiap pembaharu. Oleh karena itu, lahirlah Muhammad bin Abdul Wahab di Saudi untuk memerangi kebodohan, di Mesir lahirlah Hasan Al-Banna untuk menyatukan dunia Islam yang dijajah barat dan membebaskan Palestina termasuk masjid Al-Aqsha yang dijajah bangsa Yahudi. Begitu juga di Turki lahirlah jamiyyah Noursyiah oleh Syeikh badiuszzaman Said Nursi dengan Jamiyyah Noursyiah melawan sekularisme Kemal At-Taturk.
Sejarah Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia beberapa istilah yang berbeda, atara lain; Tajdid (Pembahruan),, Islah (Reform) dan Puritanasim. Secara umum, pembaharuan Islam mengarah kepada dua kecenderungan, yaitu : 1) Menghidupkan kembali ajaran-ajaran Islam sebagai pada masa awal Islam, 2) Penseralasaran antara paham keagamaan (Islam) dan modernism yang ditandai kemajuan dari ilmu pengetahuan serta eknologi di dunia Barat.